Asking opinion atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan menanyakan pendapat, sedangkan giving opinion dikenal dengan memberikan pendapat. Lazimnya, setelah seseorang menanyakan pendapat maka lawan bicaranya akan merespon dengan memeberikan pendapatnya yang bisa menggunakan kata awal I think (saya fikir), atau In my opinion (Menurutku), atau according to me (menurutku), I don’t think so (saya tidak berfikir demikian/seperti itu), dan lain sebagainya.
Percakapan Asking and Giving Opinion tentang Kota Lampung
Sifa :
What do you think about Lampung?
Apa yang kamu fikirkan tentang Lampung?
Lisa :
In my opinion, Lampung is the beautiful city. There are so many beautiful beaches there. Lampung is also famous with its tapis or songket. It is traditional cloth in Lampung.
Menurutku, Lampung adalah kota yang indah. Disana banyak sekali pantai yang indah. Lampung juga terkenal dengan kain tapis atau sonketnya. Itu adalah kain tradisional di Lampung.
Sifa :
How about its food? Do you think it is delicious?
Bagaimana dengan makanannya? Apakah menurutmu enak?
Lisa :
I think… Yes! Do you know seruit? It’s delicious.
Kupikir… Iya! Apakah kamu tau seruit? Itu enak sekali.
Sifa :
Yes I know seruit. By the way… Which one is more delicious? Seruit or sate of mushroom?
Iya aku tahu seruit. Ngomong-ngomong… Mana yang lebih enak? Seruit atau sate jamur?
Lisa :
According to me, seruit is more delicious than sate of mushroom.
Menurutku, seruit lebih enak dari sate jamur.
Sifa :
I don’t think so. I think sate of mushroom is more delicious than seruit because sate of mushroom is my favorite food.
Kupikir tidak seperti itu. Kupikir, sate jamur lebih enak dari seruit karena sate jamur adalah makanan favoriteku.
Lisa :
hahaha so we have different favorite foods then.
Hahaha jadi kita punya makanan favorite yang berbeda.
Sifa :
I think so.
Sepertinya begitu.
Percakapan Asking And Giving Opinion Tentang Pelajaran Dan Jadwal Pelajaran
Lisa :
Sifa, do you think that English is difficult lesson?
Sifa, apakah kamu fikir bahawa Bahasa Inggris adalah pelajaran yang sulit?
Sifa :
I don’t think so. I think there is no difficult lesson.
Aku tidak berfikir seperti itu. Kufikir tidak ada pelajaran yang sulit.
Lisa :
Pardon?
Apa?
Sifa :
Yes, I think if we learn seriously, there is no difficult lesson. It’s depend on our seriously.
Ya, kufikir jika kita belajar dengan serius, tidak akan ada pelajaran yang sulit. Itu tergantung dengan keseriusan kita.
Lisa :
I don’t think so, in my opinion, it’s difficult because I hard to do every tasks that are given by our teacher.
Aku tidak berfikir demikian, menurutku itu pelajaran yang sulit karena aku selalu kesulitan setiap aku mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru kita.
Sifa :
According to me, it is because of you are lack of vocabularies. So, try to enrich your vocabulary then.
Menurutku itu karena kamu memiliki pemahaman kosa kata yang sedikit. Jadi, cobalah untuk menambah pemahaman mu akan kosa kata Bahasa Inggris.
Lisa :
Em… I think so. Anyway, English in our class is scheduled at the last class, right?
Em… Kupikir seperti itu. Ngomong-ngomong, Bahasa Inggris dikelas kita ada di jam terakhir kan di jadwal?
Sifa :
Yes. What do you think about it?
Ya. Apa yang kamu fikirkan tentang itu?
Lisa :
It’s good. There is no problem about it.
Itu baik. Tidak ada masalah tentang itu.
Sifa :
I don’t think so. I think if English is in the first class, it will be easier to do the lesson. I am hard to follow that schedule.
Kufikir tidak. Kufikir, kalau Bahasa Inggris ada di jam pelajaran pertama, itu akan lebih mudah untuk diikuti. Aku susah mengikuti jadwalnya.
Lisa :
But I think if we learn seriously, there is no hard in it. It’s depend on our seriously.
Tapi kufikir jika kita belajar dengan serius, tidak akan yang sulit untuk menjalaninya. Itu tergantung dengan keseriusan kita.
Sifa :
hahaha are you kidding me? That’s my words!
Hahaha apa kamu mengejekku? Itu kata-kataku kan?
Lisa :
I think so hahaha
Kufikir seperti itu hahaha
Originally posted 2024-05-18 09:47:57.