Alhamdullilah bisa berjumpa kembali dengan kalian semua pada hari yang cerah penuh dengan semangat yang membara-bara.
Semangat yang dimaksud semangat untuk melakukan sebuah tindakan yang bersifat positif loh kawan,, jangan salah paham. Kita pelajar jadi harus punya sebuah hasil dari yang sudah kita dapat kan dari ilmu tersebut.
Pada bebarapa kesempatan yang sudah lewat Sudah dan sering kali kita menemukan atau membaca sebuah kalimat positif yang didalamnya terdapat “modal past tense”. pada kesempatan hari ini kita akan membahas bagaimana penggunaan “modal past tense” dari kalimat langsung (direct speech) menjadi kalimat tidak langsung (indirect speeh) khusus nya pada kalimat “yes-no question” . Dan perlu diingat bahwa kalimat Tanya berupa “yes-no question” adalah salah satu jenis kalimat Tanya yang digunakan untuk menanyakan sebuah hal dimana jawabnnya hanya berupa persetujuan “ya” atau penolakan “tidak”.
Modal past tense yang biasa kita temukan seperti:
Could
“could” mempunyai arti dasar sama dengan “can” yaitu dapat, mampu dan bisa. Perhatikan contoh kalimatnya dibawah ini:
- direct speech : Irma said me, ”could you give a pen in front of you?”
indirect speech : Irma said me if/whether I could have given a pen in front of me
- direct speech :Nina asked me, “could you drink a cup of hot tea?”
indirect speech : Nina asked me if/whether I could have drunk a cup of hot tea
- direct speech :Tania asked me, “ could she call me?”
indirect speech : Tania asked me if/whether she could have called her
Might
“might” mempunyai arti dasar sama dengan “may” yaitu boleh. Perhatikan contoh kalimatnya dibawah ini:
- direct speech : Agustiana said me, ”might you enter the class?”
indirect speech : Agustiana said me if/whether I might have entered the class
- direct speech :Mona asked me, “Might I have a French fried?”
indirect speech : Mona asked me if/whether she Might have had a French fried
- direct speech :Raffi asked me, “ might I sit here?”
indirect speech : Raffi asked me if/whether he might have sat there
Should
“should” mempunyai arti dasar sama dengan “shall” yaitu akan, mau dan ingin. Perhatikan contoh kalimatnya dibawah ini:
- direct speech : Melani said me, ”should I close the door?”
indirect speech : Melani said me if/whether she should have closed the door
- direct speech :Ahmad asked me, “should they move another place?”
indirect speech : Ahmad asked me if/whether they should have moved another place
- direct speech :Nagita asked me, “ should I enter the class?”
indirect speech : Nagita asked me if/whether she should have entered the class
Would
“would” mempunyai arti dasar sama dengan “will” yaitu akan, mau dan ingin. Perhatikan contoh kalimatnya dibawah ini:
- direct speech : Melani said me, ”would you close the door?”
indirect speech : Melani said me if/whether I would have closed the door
- direct speech :Ahmad asked me, “would they move another place?”
indirect speech : Ahmad asked me if/whether they would have moved another place
- direct speech :Nagita asked me, “ would I enter the class?”
indirect speech : Nagita asked me if/whether I would have entered the class
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Dan Contoh Kalimat Modal Past Tense Pada Direct Indirect Speech ‘Yes/No’ Question semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu anda dalam mengerjakan tugas. sampai jumpa di artikel kami selanjut nya.
Baca artikel selanjutnya:
- Pengertian Dan Contoh Kalimat Modal Verb WH Question Pada Direct Indirect Speech
- Pengertian Dan Contoh Kalimat Auxiliary Verb WH Question Pada Direct Indirect Speech
- Contoh Kalimat Dan Jenis Yes/No Question Pada Direct Indirect Speech
- Direct Indirect Speech – Penggunaan Modal Verb Pada Yes/No Question