Penggunaan Admitting and Denying Facts
Pada artikel sebelumnya telah kami bahas tentang pengertian admitting and denying fact. Admiting fact atau yang berarti mengakui fakta dan denying fact yang berarti mengingkari fakta. Ketika ada seseorang mengatakan atau menanyakan sebuah fakta tentang sesuatu kepada kita, kadang kita bisa saja mengakui kebenarannya atau pun kita bisa juga menolaknya jika kita tau bahwa itu salah. Misalnya kita dilahirkan pada tahun 1992, lalu ada yang menyatakan bahwa kita dilahirkan tahun 1990, maka dalam hal ini kita akan mengingkari atau menolak fakta tersebut karena kita tidak dilahirkan pada tahun itu. Namun, jika orang tersebut menyatakan bahwa kita dilahirkan pada tahun 1992, tentu kita akan mengakui atau menerima fakta tersebut. Berikut beberapa contoh dialog Admitting and Denying Facts.
Dialog Tentang Admitting Fact
Dialog 1
Cika :
You are born in 1993, right?
Kamu dilahirkan tahun 1993, kan?
Rita :
Yes, that’s right!
Iya, itu benar!
(Keterangan : Rita mengakui fakta bahwa dia dilahirkan pada tahun 1993.)
Dialog Tentang Denying Fact
Dialog 2
Risa :
Are you student of SMP 1?
Apakah kamu siswa SMP 1?
Leo :
No, I am not. I’m student of SMP 2.
Bukan. Saya siswa SMP 2.
(Keterangan : Leo mengingkari fakta bahwa dia siswa SMP 1 karena fakta yang sebenarnya, dia adalah siswa SMP 2.)
Dialog Tentang Admitting and Denying Fact
Dialogue 3
Lisa :
Are you from Lampung?
Apakah kamu dari Lampung?
Nisa:
Yes, I am. Are you from Lampung?
Iya, benar. Apakah kamu dari Lampung?
Lisa :
No, I am not. I am from Bandung.
Tidak. Aku dari Bandung.
Keterangan :
- Admitting Fact : saat Nisa mengakui fakta bahwa ia berasal dari Lampung.
- Denying Fact : saat Lisa mengingkari fakta bahwa ia berasal Dari Lampung, karena fakta yang sebenarnya ia berasal dari Bandung.
Dialogue 4
Ria :
I heard that your sister won swimming competition last week?
Aku dengar saudara perempuanmu menang dalam lomba renang minggu lalu?
Lia :
Yes, that’s true. Who say so?
Iya, itu benar. Siapa yang bialang?
Ria :
My brother told me yesterday. You came there too, right?
Kakakku mengatakannya padaku kemarin. Kamu datang kesana juga, kan?
Lia :
No, that’s not true. I did not come because I got headache.
Tidak, itu tidak benar. Aku tidak datang karena aku sakit kepala.
Ria :
Oh… I’m so sorry to hear that!
Oh… Aku ikut sedih mendengarnya.
Keterangan :
- Admitting Fact : saat Ria mengakui fakta bahwa saudara perempuannya telah memenangkan lomba berenang minggu lalu.
- Denying Fact : saat Ria mengingkari fakta bahwa ia datang untuk melihat saudaranya lomba, karena faktanya ia tidak datang dikarenakan dia sedang sakit kepala saat itu.)
Dialog 5
Joy :
Is it your first day to go to this school? I never see you before!
Apakah ini hari pertamamu pergi kesekolah ini? Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya!
Vay:
No, it isn’t actually! It’s my second day here.
Tidak, ini hari kedua aku datang kesini.
Joy :
Are you new student here?
Apakah kamu murid baru?
Vay:
Absolutely!
Ya, benar!
Keterangan :
- Admitting Fact : saat Vay mengakui fakta bahwa ia adalah seorang murid baru disekolah itu.
- Denying Fact : saat Vay mengingkari fakta bahwa hari itu adalah hari pertama ia datang kesekolah itu, karena faktanya itu bukanlah hari pertama dia datang kesekolah ittu melainkan itu adalah hari kedua ia datang.
Demikianlah beberapa contoh dialog serata pembahasannya mengenai Admitting and Denying Facts!
Originally posted 2024-05-15 12:34:29.