Salam sejahtera kawan semuaaa… masih ingat dengan pembahasan kita sebelumnya tentang Conditional Question ??? kami ingatkan lagi ya kawaan…. Question Taq atau bisa disebut sebagai kalimat pengandaian, karena kalimat ini menyatakan suatu yang tidak sesuai dengan kenyataan atau fakta yang ada apabila syaratnya tidak terpenuhi. Sedangkan kalimat bersyarat, karena menyatakan suatu yang mungkin terjadi terjadi jika syaratnya terpenuhi.
Kalimat pengandaian atau yang disebut Conditional Sentence (If Clause) digunakan untuk menyatakan pengandaian yang kemungkinan bisa terjadi ataupun kemungkinan tidak terjadi. Ada tiga pola conditional sentences yang sebelumnya sudah kita bahas pada kesempatan lalu. Kali ini kita bahas tentang penggunaan kata “were” pada kalimat conditional senteces type2. Namun sebelumnya kita ingatkan kembali pola/rumus Conditional Sentence type 2(If Clause type 2) terlebih dahulu.
If + Subject + PastTense + Subject + Past Future
ifclause (anak kalimat) main clause( induk kalimat)
|
atau
Subject + Past Future+ If + Subject + PastTense
main clause( induk kalimat) ifclause (anak kalimat)
|
Bagaimana jadinya apabila dalam pembuatan Conditional Sentence type 2(If Clause type 2) tidak terdapat sebuah kata kerja (verb), melainkan “tobe” yang digunakan karena diikuti oleh kata benda (noun), kata sifat (adjective) atau kata keterangan (adverb) dalam kalimat pengandaian bentuk ke dua atau Conditional Sentence type 2(If Clause type 2 nominal). Rumus yang digunakan sama dengan rumus yang berbentuk Conditional Sentence type 2(If Clause type 2)Verbal .
Catatan ya kawan:
- Apabila dalam Conditional Sentence type 2(If Clause type 2) anak kalimatnya (subordinate clause) dinyatakan dalam bentuk “tobe”, maka “tobe” yang digunakan adalah “were”. Penggunaan “were” untuk semua subjek, baik jamak ataupun tunggal.
Perhatikan contoh kalimatnya dibawah ini
- if I were there, I would help you
(Kalau aku disana, aku akn membantumu) - She would make a permitting letter if she were ill
2.Apabila ingin menyatakan hasrat atau kemauan, gunakanlah would.
Perhatikan contoh kalimatnya dibawah ini
- if I were rich woman , I would buy everything
(Kalau aku seorang wanita yang kaya, aku akan membeli semuanya) - She would make a great party if my money were much
3.Apabila ingin menyatakan suatu keharusan (sebaiknya), gunakanlah kata should
Perhatikan contoh kalimatnya dibawah ini
- if he were holiday , he should come to Lampung
(Kalau dia (laki-laki), dia sebaiknya pergi ke Lampung) - She should see the dentist if she were ill
(Dia(perempuan) sebaiknya datang ke dokter gigi kalau dia sakit)
4.Conditional Sentence type 2(If Clause type 2) dapat pula diungkapkan dengan pola lain, yaitu
If …..were to |
Perhatikan contoh kalimatnya dibawah ini
- if he were to resign, he would get another job
(Seandainya dia berhenti bekerja, dia(laki-laki) akan mencari pekerjaan yang lainnya) - What would you do if the war were to break?
(Apa yang akan kamu lakukan apabila perang itu meletus?)
Demikanlah pejelasan yang bisa di sampaikan, semoga dapat menambah wawasan yang bermanfaat baik untuk mengasah kemampuan bahasa inggris anda menjadi lebih baik. Semoga literatur pada artikel yang berjudul Penggunaan “were” Dalam Conditional Sentence Type 2(If Clause) kali ini bermanfaat, sampai jumpa pada posting berikutnya.
Baca juga artikel lainnya :
- Rumus (Pola) Kalimat Inversion Conditional Sentence (If Clause) Type 3
- Rumus (Pola) Kalimat Inversion Conditional Sentence (If Clause) type 2
- Contoh Pola Kalimat Question Taq Pada The Present Perfect Tense
- Jenis Dan Pola Inversion Conditional Sentence (If Clause)
- Pengertian, Pola Dan Contoh Kalimat Conditional Sentence (If Clause) type 3
- 13 Pola Kalimat (The Pattern of Sentences) Dan Contoh Kalimat
- Pola Kalimat Menggunakan Kata Kerja (Verb) Selain “to be”